Makna/Definisi Hizbullah.
Hizbullah Berasal dari bahasa arab yang
berarti Partai Allah, atau Pengikut Allah, atau
Golongan Allah. Menurut al-Raghib al-Isfahani, kata Hizb mempunyai
makna : “Suatu
jama’ah yang SANGAT KUAT dan TEGAS.” (Tafsir Mizan, ‘Allamah Thabathaba’i)
Jadi tegasya
hizbullah adalah persatuan umat islam atau jama’ah umat islam yang kuat
dan tegas dalam keislaman dan dalam Aqidah.
Kalau sudah bersatu maka tidak lagi seperti
buih di lautan yang gampang di ombang-ambingkan, Dalam Al-Qur’an Kalimat
Hizbullah terdapat dalam QS 11 / Al-Mujadilah Ayat 22 dan QS 5 /Almaidah
: 56.
Karakter 1.
“Wahai
orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kalian yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai
mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang
yang mu’min, yang bersikap keras terhadap orang-orang ingkar, yang berjihad di
jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah
karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah
Maha Luas (Karunia-Nya), lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya (waliyukum)
pemimpin kalian hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka ruku’. Dan barangsiapa
mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman sebagai pemimpinnya,
maka sesungguhnya pengikut Allah (hizbullah)
itulah yang pasti menang.” (Quran Surah Al-Maa’idah : 54-56)
A. Allah mencintai Mereka
dan Mereka Mencintai Allah.
Jika Allah sudah mencintai manusia maka seluruh makhluk ini
akan mencintai dirinya seperti dalam hadist
“Daripada Abu
Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau Allah Ta'ala itu
mencintai seseorang hamba, maka Dia memanggil Jibril dan memberitahu bahawa
Allah mencintai si Fulan, maka cintailah si Fulan itu (wahai Jibril). Jibril
lalu mencintainya, kemudian ia mengundang seluruh penghuni langit dan
memberitahu bahawa Allah mencintai si Fulan, maka cintailah si Fulan itu. Para
penghuni langit pun lalu mencintainya. Setelah itu diletakkanlah kecintaan
padanya di kalangan penghuni bumi."
(Muttafaq 'alaih)”
(Muttafaq 'alaih)”
Namun cinta itu ada
syarat, salah satu syaratnya adalah :
"Katakanlah:
"Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang."(QS. Ali Imran: 31)
Maka Mari
belajar untuk mengikuti Rasulullah agar kita memiliki karakter Hizbullah,
seperti cintanya para sahabat walau kita tak bisa menyamainya minimal
menyerupai atau mendekatai atau berusaha untuk mencintai & mengikuti
Rasulullah Saw “
Suatu ketika Umar bin khatab r.a berkata, “ Wahai Rasulullah,
saya mencintaimu lebih dari segalanya kecuali nyawa saya. “Nabi saw bersabda”
seseorang tidak akan menjadi seorang mukmin yang sempurna sebelum dia lebih
mencintai aku dari pada dirinya sendiri.” Lalu Umar r.a. berkata lagi,”
sekarang saya mencintai engkau lebih dari diri saya sendiri” Nabi saw bersabda,
“Sekarang ia Umar
Belum ada tanggapan untuk "Menumbuhkan Karakter Hizbullah II"
Post a Comment